Tuesday, August 19, 2008


BLOGSPOT INI



"Devy has just updated her Friendster's Blog'"

Tidak menunda sedetik pun tanganku langsung mengetikkan alamat sebuah blogspot yang sudah ku hafal diluar kepala.
www.devyscyberworld.blogs.friendster.com
Semenjak kali pertama aku 'menginjakkan kakiku' di blog ini, pada saat itu juga aku langsung jatuh hati dibuatnya. Blog ini memang sederhana, tidak memuat banyak ornamen layaknya blog2 yang lain yang sering kali aku jumpai. Blog ini hanya memuat tulisan2 dan jarang sekali memuat gambar2 atau foto2 yang bisa membuat orang tertarik dan betah memelototi blognya selama berjam-jam. Tapi justru tulisan2 nya lah yang membuat ku merasa tidak hanya betah dibuatnya, namun juga aku merasakan ada dorongan semangat dan motivasi untuk tidak patah semangat menghadapi hidup di negeri orang yang kurasa sangat menyiksa. Dan juga terbersit rasa malu setiap selesai membaca blog nya, yang notabene ditulis oleh seorang perempuan berumur 19 tahun yang juga sedang menghadapi dilema berjuang hidup di negeri orang untuk menuntut ilmu. Dia jauh lebih muda dariku, namun semangat yang dia miliki membuatku malu, dan tulisan2 itu sungguh betapa mulia isinya. Jauh berbeda dengan blog serupa yang juga aku miliki yang memuat resensi2 film yang sudah aku tonton. Tulisan2 yang ada di blognya selalu tak luput menyebut Asma Allah, tapi tak jarang juga terdapat beberapa curhatan tentang bagaimana susahnya hidup di negeri orang, jauh dari orang tua, harus berjuang sendiri yang seringkali membuat ku tersenyum mengingat masa2 dulu sewaktu aku pertama kali menempuh perjalanan hidup di jerman.

Ingin rasanya aku bisa mengulang kembali masa2 baru ku tiba di negeri ini dan jika bisa ku kembalikan waktu ini dimana kami semua masih memiliki semangat belajar yang tinggi dan keuangan yang cukup. Disaat dimana tidak perlu memikirkan mencari uang untuk membayar uang sewa rumah, uang makan, asuransi dan lain sebagainya. Saat2 dimana kami seharusnya hanya memikirkan studi bukan malah bersenang-senang dan memnunda semuanya. Kini aku hanya bisa menyesal mengingat itu semua karena aku tidak bisa memutar kembali waktu yang sudah lewat. Tapi tak pernah ada kata terlambat, dengan berbekal kan doa orang tua, semangat, dan faktor2 penyemangat dari luar seperti blogspot ini.