Friday, July 16, 2010

Pertolongan Allah itu sungguh dekat kawan !!


Sungguh jangan pernah kau ragukan lagi tentang kalimat diatas
Tak usah kau pertanyakan lagi akan kebenarannya
Jujur saja, kawan!
Pasti banyak pertolongan yang telah Dia berikan pada kita
Hanya saja kita yang suka lupa akan Keberadaan Nya
Jujur saja, kawan!
Kita ingat pada saat susah saja
Tapi lupa saat problem kita terselesaikan

Namun jangan kau bermuram durja,
Jika tak kunjung datang sesuai keinginanmu
Bukan berarti Dia melupakanmu, kawan!
Karena Dia mengerti apa yang terbaik untukmu.

16072010 Berlin

Wednesday, July 14, 2010

Try To Find Something Behind it

Semenjak memakai hijab, Alhamdulillah banyak sekali hal2 yang membuatku semakin mantap untuk mempertahankannya. Banyak sekali hikmah dibaliknya yang Alhamdulillah telah di tunjukkan Allah kepadaku.

  • Dulu aku selalu menunda untuk mengenakan hijab karena berbagai macam alasan antara lain: rasa panas yang memang menjadi kelemahanku. Aku yang gampang berkeringat rasanya tak akan tahan jika kutambah lagi kain untuk lebih menutup tubuhku. 'Ah!!nanti sajalah kalo ak sudah berkeluarga' Sedikit keinginan untuk mengenakan jilbab pun muncul dalam diriku, dan alasan lain pun kembali muncul 'Ah!! nanti saja kalo koleksi jilbab ku sudah banyak' Tapi Alhamdulillah dengan langkah yang mantap, aku bernadzar setelah kulewati problem yang satu itu aku akan mengenakan jilbab. Alhamdulillah, Allah semakin menguatkan ku dengan menambah rasa bangga karena aku telah satu langkah lebih baik dengan mengenakan jilbab. Namun aku khawatir dengan rasa bangga ini yang kurasa semakin hari berubah jalur menjadi rasa sombong, naudzu billah hi mindzalik.
  • Memang benar pertolongan Allah itu sangat dekat, setelah sempat ragu untuk memulai karena belum memiliki banyak jilbab, Subhanallah banyak teman2 muslimah yang dengan senang hati menghadiahkan jilbab. Dan kini aku memiliki koleksi jilbab lebih dari cukup untuk keperluan sehari-hari.
  • Dan kini memasuki musim panas yang super dasyat panasnya dibandingkan tahun2 sebelumnya. Rintangan nomer satu ku ini kucoba jalani dengan sabar. Alhamdulillah sampai saat ini aku masih mengenakannya. Mungkin terbersit sedikit rasa malu jika aku menanggalkannya, tapi tak apa. Yang terpenting aku berusaha selalu mengambil hikmah dibalik semuanya. Ada teman yang terkena sakit kepala karena hawa yang terlalu panas, Alhamdulillah dengan ini aku mengucap syukur karena dengan mengenakan hijab, sinar matahari tidak langsung mengenai kulit dan tak usah susah2 mengenakan sunblock karena Allah sudah menjaga muslimah dengan hijab.
  • Heboh kasus video tidak senonoh yang dialami para artis akhir2 ini juga berusaha aku ambil hikmahnya. Dengan berjilbab, InsyaAllah Allah akan menjaga kemungkinan kita untuk disalahgunakan oleh oknum dengan cara mencari pemain yang mirip dengan kita(dari muka sampai gaya rambut). Tidak hanya itu yang perlu diambil hikmah nya, namun jika gaya hidup kita tetap lurus di jalan Allah, InsyaAllah tidak akan ada kasus seperti ini. Dengan tegas mereka bisa mengatakan " ITU BUKAN SAYA!! "

Saturday, July 10, 2010

Satu Hal Kecil Bermakna Besar

Hal kecil itu menjadi hal yang sungguh luar biasa di mata ku sekarang. Senyum itu berasal dari orang biasa, bukan menteri, bukan pejabat, bukan presiden pun bukan sang kekasih hati. Namun senyum tulus ikhlas itu berasal dari seorang muslimah berjilbab. Iya, mungkin terdengar sangat berlebihan tapi tidak untukku. Memang semenjak hatiku telah dibuka oleh Nya untuk melaksanakan satu tugas seorang muslimah, aku merasa menjadi sensitif. Bukan dalam hal yang buruk InsyaAllah, tapi dalam hal kebaikan. Salah satu contohnya adalah mendapat sapaan 'Assalamualaikum' dari seorang muslim dari negara lain, itu berarti aku sudah berani bangga akan identitas ku sebagai muslimah. Dulu hatiku rasanya iri melihat teman2 yang bisa dengan entengnya mengucapkan kalimat 'Assalamualaikum' kepada saudara muslim dari negara lain. Sebetulnya jikalau pun ak ikut mengucapkannya tak ada yang salah, toh ak seorang muslimah. Namun hati ini rasanya malu, 'Pasti anak ini hanya ikut2 temannya saja !!' aku takut mereka akan berpikir seperti itu. MasyaAllah, ternyata aku sudah ber dzu udzon kepada mereka. Bukan, aku tidak berniat ber dzu'udzon terhadap mereka, aku hanya tidak memiliki cukup keberanian untuk mengucapkan satu kalimat yang sederhana 'Assalamualaikum'.

Diberi senyuman oleh orang lain pasti sesuatu yang sungguh menyenangkan. Apalagi mendapatkan senyuman dari seorang muslimah yang namanya pun tidak kita kenal. Alhamdulillah, semenjak aku memakai hijab, aku tidak merasa risih dengan pandangan aneh orang2 non muslim disekitar ku yang notabene memang mereka mayoritas disini. Aku memang tidak berinteraksi langsung dan sering dengan mereka, mungkin itu salah satu faktornya. Sungguh Allah memiliki berjuta-juta macam cara membuat kita bahagia. Satu hal kecil saja, jika itu datangnya dari Allah maka akan jadi hal yang sungguh luar biasa. Sedang duduk sendiri dalam perjalanan pulang, dengan badan yang sangat capek tiba2 gadis muslimah itu melontarkan senyum padaku. Ia sedang bersama suaminya, tak kutunda lagi segera kubalas senyum itu. Hilang sudah rasanya capek yang menyerang sekujur badan.