Monday, July 22, 2013

September Ceria



*tulisan lama, tapi baru di posting*
Karena September tahun ini banyak kabar2 baik berdatangan dari teman2.  Undangan pernikahan dari dua teman dan melihat foto kedua temanku yang perutnya menggendut alias 'they're having babies' XD
Undangan pernikahan datang dari Nindya dan Riska, sebetulnya masih ada teman yang lain yang juga menikah di bulan september tapi dua orang inilah yang saya kenal lebih dekat.  Dua2nya pernah menjadi teman satu kelompok tarbiyah.  Sifat mereka berdua berbeda satu sama lain (mana ada sih orang di dunia ini yang sama =.=) begitu pula dengan tinggi badan mereka *piiis =D yang satu tinggi semampai bak model, satu lagi imut2 kecil cabe rawit =)

Tapi sayangnya aku cuma menghadiri satu pernikahan mereka saja, dikarenakan salah rencana.  Karena Riska sudah lebih dulu memberi tau jauh2 hari jadinya gak ada persiapan untuk menghadiri pernikahan nindya.  Padahal tiket pun kubeli mepet dengan hari keberangkatan =( 
Padahal bisa saja aku menghadiri pernikahan keduanya, karena jarak nya hanya satu minggu sedangkan aku liburan disana juga satu minggu dan aku bisa bertemu dengan lebih banyak teman2ku karena mereka yang menghadiri pernikahan Nindya, yang seminggu lebih awal lebih banyak karena ada beberapa dari mereka yang kebetulan masih liburan di indonesia dan belum kembali ke rutinitas perkuliahan nun jauh di bumi eropa.
Yaaaa, apa mau dikata, belum berjodoh untuk bertemu.  Tapi senang kok, bisa keluar dari rutinitas sejenak dan bertemu dengan teman lama.  Berhubung rata2 dari mereka berdomisili di jakarta sedangkan aku di surabaya, mmm berat diongkos.

Young Mother

Young Mother


Satu lagi berita gembira datang dari salah satu 'adik' ku disana.  Setelah melangsungkan pernikahan pada bulan September tahun lalu, mereka telah dikaruniai putra ( udah mejeng di fb doi XD )Tinggal tunggu kabar gembira dari temanku yang satu lagi ini, yang nikahnya selisih satu minggu =D InsyaAllah amiiin.

Lucu aja rasanya menyaksikan teman2 ku satu persatu menikah dan kemudian satu2 menjadi ibu, terutama teman yang lebih muda dariku.  It fells like, it was just yesterday that we had craziness together as single, but now they have become parents.  Is it them who see the future to fast or is it me who is trapped in the past...I think the second option is the right answer.

Terutama mereka yang menikah dengan teman seangkatan sendiri, gak perlu penyesuaian dengan teman baru dari pasangan masing2, lha wong teman2nya sama.  Ngeliatnya juga kadang senyum2 sendiri, biasa ngeliat mereka atmosfer nya pacaran sekarang ngeliatnya udah 180 derajat berbeda, apalagi yang udah gendong anak.  Rasanya gak percaya itu anak mereka sendiri, kayak lagi jagain keponakan =D  bahkan pernah guyonan ama teman, "lihat tuh, modelnya dari belakang masih kayak anak smp siapa yang sangka udah jadi bapak".  Yang juga jadi ibu teman satu apartemen selama 1 bulan, nih dua orang hamil nya bareng dan melahirkannya pun berdekatan.  Cowok dua2nya lagi, mukanya juga hampir mirip, tapi buatku muka bayi sama semua kayaknya.  Tapi sekarang udah agak keliatan bedanya, karena berhubung aku sudah pernah kopdar dengan bayi Al Fatih XD.  Yang lebih istimewanya lagi doanya dikabulkan Allah, melahirkan tepat dengan tanggal lahirnya sendiri.  Subhanallah, benar2 kado terindah.  Bulan maret juga teman kami menyusul menikah, juga dengan teman satu angkatan.  Aku gak mengira nih anak bakal mengikuti jejak konconya menikah muda.  Yang aku kenal dari mereka berdua adalah yang cowok orangnya rame, gampang kenal ama orang, tipe penggembira sedangkan yang cewek kesan pertama kenal orangnya ayu, lembut, tipe pendiam.  Tapi setelah kenal lebih dekat dengan orangnya, I was wrong....orangnya tidak sediam yang ak kira =D

Temanku sendiri yang satu angkatan juga ada yang sudah berumah tangga.  Aku juga gak mengira dia akan menikah secepat itu.  She was such a free soul.  So what?Marriage is not gonna be a hindrance for achieving our dreams. I don't know, maybe you get even more dreams to achieve, that you won't get bored.

Kenapa spesial sekali rasanya membicarakan teman2ku disana yang menikah muda, padahal teman2 seangkatan ku disini juga gak sedikit yang menikah muda atau menikah pas masih di bangku kuliah.  Tentu saja spesial, rasanya wajar kalo yang hidup di indonesia banyak yang menikah muda terutama dengan dorongan orang2 disekitarnya belum lagi cibiran gak penting dari orang2 pengangguran di sekitarnya-ini yang kita harus cerdas menanganinya- dan tentu saja spesial untuk teman2 disana, disaat mereka hidup bebas, tak ada orang tua, tak ada saudara yang bisa memarahi/mengingatkan serta dikepung dengan kehidupan bule yang hidup bebas dan sangat tidak memedulikan pernikahan, untuk hidup sendiri saja terkadang sudah susah, ini lagi musti mengurus sebuah rumah tangga....wow !!! kurang spesial apa coba.  Masih kurang, disaat kami disini yang dekat dengan orang tua -yang dapat memarahi kami jika kelewat batas- , keluarga, saudara, kerabat dekat -yang bisa dimintai tolong untuk membantu mengurus anak,dsb- tapi sayangnya masih ada dari segelintir kami yang rupanya sudah hilang urat malunya, mengadakan pernikahan dan resepsi yang dihadiri banyak orang dengan sudah 'berbadan dua'.  Ya, bahkan yang sama sekali tidak mengenal mempelai perempuan dan belum sama sekali mendengar beritanya bisa bertanya 'apa dia lagi hamil?' Naudzubillah, semoga kejadian seperti ini dijauhkan dari kita dan orang2 yang kita sayang.